Pengenalan Terhadap Akuntansi


Kita telah mengetahui bahwa perusahaan atau bisnis terdiri dari berbagai macam jenis. Dalam konteks ini, akuntansi berperan dalam menyediakan informasi bagi para pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam menilai kinerja dan kondisi perusahaan. Dengan kata lain, akuntansi adalah bahasa bisnis (language of business) yang menyediakan informasi ekonomi dari suatu perusahaan.

Pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan juga menjadi dua, yaitu pihak internal dan eksternal. Di pihak internal, contohnya manajemen, akuntansi dibutuhkan untuk menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam pengambilan keputusan. Seringkali informasi ini bersifat rahasia dan sensitif seperti rencana harga atu pilihan untuk mengembangkan bisnis sehingga area ini merupakan domain akuntansi privat atau akuntansi manajemen.

Sementara itu, di pihak eksternal akuntansi menyediakan informasi-informasi keuangan yang diperlukan pihak eksternal dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan apakah akan memilih berinvestasi atau tidak di perusahaan tersebut. Area ini merupakan lingkup dari akuntansi keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sedangan definisi akuntansi sendiri adalah sebagai berikut

"Akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi (KBBI)"
Akuntansi didefinisikan sebagai sebuah seni (accounting is an art) dikarenakan tidak ada rumus yang pasti dalam menafsirkan dan mencatat suatu kejadian ekonomi yang dialami perusahaan. Sebagai contoh kendaraan yang mengalami penurunan nilai dan kualitas dari tahun ke tahun karena pemakaian. Bagaimana mencatat dengan ukuran yang pasti dari penurunan kualitas dan nilai kendaraan tersebut? Oleh karena itu, di dalam akuntansi pencatatan transaksi keuangan dilakukan berdasarkan pertimbangan kewajaran, bukan penilaian benar atau salah.

Dalam pencatatan transaksi keuangan sutau perusahaan, kita perlu mengenal konsep entitas (business entity concept) terlebih dahulu. Secara garis besar konsep ini menyatakan bahwa suatu perusahaan atau bisnis merupakan entitas yang terpisah dari pemiliknya, kreditor, atau pihak lain. Oleh karena itu, transaksi keuangan yang dicatat terbatas atas transaksi dari perusahaan atau bisnis tersebut saja. Sebagai contoh, transaksi pemilik perusahaan yang membeli kendaraan tidak boleh dicatat sebagai transaksi pembelian oleh perusahaan karena pemilik dan perusahaan merupakan entitas yang berbeda satu dengan yang lain.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengenalan Terhadap Akuntansi