Tips Memulai Investasi di Pasar Modal

Langkah-langkah Investasi di Pasar Modal

Sebelum Anda memulai, ada beberapa hal yang harus Anda pahami. Yang pertama adalah pahami tujuan dari investasi Anda. Apakah itu untuk biaya anak sekolah, atau untuk menyiapkan masa pensiun? Kenapa hal ini penting? Karena ini akan terkait dengan jangka waktu investasi Anda dan jenis investasi yang paling tepat untuk tujuan Anda.

Yang kedua adalah kenali profil risiko Anda. Ada beberapa macam. Yang pertama adalah risk averter atau mereka yang tidak suka risiko. Yang kedua adalah yang tipe moderat atau sedang-sedang saja. Yang berikutnya adalah risk taker atau mereka yang menyukai risiko atau mampu untuk menyerap risiko sampai dengan level tertentu. Ini sangat penting karena ini akan menentukan jenis produk yang akan Anda pilih untuk investasi Anda.

Yang ketiga adalah pelajari alternatif investasi. Tadi di awal kita sudah belajar tentang jenis-jenis investasi. Tapi itu baru kulit besarnya saja. Di dalamnya ada banyak sekali pilihan. Misalnya tentang saham. Saham ada berbagai jenis. Ada saham properti, saham consumer goods, saham segala macam ada. Dan kemudian obligasi. Obligasi juga banyak sekali macamnya. Jadi Anda harus benar-benar mempelajari tentang alternatif investasi karena ini akan sangat menentukan return atau imbal hasil yang akan Anda peroleh, berbagai jenis risiko yang Anda mungkin hadapi, dan sebagainya.

Yang keempat adalah pahami tingkat risiko produk investasi. Ini menjadi penting karena investasi itu memiliki berbagai macam risiko yang harus kita pahami. Risiko itu akan datang ketika kita tidak memahami apa yang kita lakukan atau apa yang kita investasikan. Jadi semakin kita memahami sesuatu, apa yang kita lakukan, apa yang kita investasikan, tentu tidak lagi risiko menjadi momok yang menyebabkan Anda tidak akan pernah memulai investasi.

Yang kelima adalah tentukan batas investasi Anda. Sesuaikan dengan kemampuan keuangan dan profil risiko Anda. Ada orang yang ketika baru belajar tentang investasi kemudian menginvetasikan semua pendapatannya. Tentu saja ini sebaiknya tidak dilakukan. Karena pasti Anda punya kewajiban-kewajiban lain yang harus diambil dari pendapatan Anda. Kemudian profil risiko. Ini akan menentukan batas investasi apa yang akan sesuai dengan profil risiko Anda.

Yang keenam adalah tentukan strategi investasi Anda. Banyak sudut pandang. Misalnya pertanyaannya adalah apakah sebaiknya strateginya adalah melakukan investasi awal di depan dan sekali saja, atau melakukan investasi secara rutin tiap bulan. Kembali ke diri Anda sendiri. Tetapi banyak profesional menyarankan bahwa sebaiknya investasi itu dilakukan rutin setiap bulan. Tentu hasilnya akan sangat berbeda. Selain membuat Anda lebih disiplin, juga biasanya akan memberikan imbal hasil yang lebih menjanjikan

Yang terakhir adalah manfaatkan jasa profesional bila perlu. Tapi ini kembali ke diri Anda masing-masing. Jasa profesional hanya sebatas memberikan advis atau nasihat tentang investasi apa yang sesuai dengan Anda. Tetapi Anda harus ingat bahwa keputusan investasi kembali ke diri Anda masing-masing. Jadi mulailah bertanggung jawab terhadap pilihan investasi Anda sendiri. Itu bisa dilakukan dengan rajin belajar tentang investasi dan mau meluangkan waktu Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang investasi itu sendiri.

Selain itu ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh investor dalam berinvestasi di pasar modal. Yang pertama adalah gunakan dana lebih atau excess fund. Jadi sebaiknya hindari penggunaan dana-dana yang merupakan bagian dari kewajiban Anda misalnya dalam membayar uang sekolah anak, ataupun listrik, dan sebagainya, untuk diinvestasikan.

Tapi ada orang yang berpendapat sebaliknya. Karena investasi itu tidak ditentukan oleh seberapa besar penghasilan Anda atau seberapa besar misalnya uang yang Anda miliki. Tetapi seberapa besar Anda bisa sisihkan di awal untuk melakukan investasi. Jadi dalam pandangan ini agak sebaliknya, tetapi kita ambil dua-duanya. Maksudnya adalah seperti ini. Ketika Anda punya penghasilan Anda gunakan untuk membayar tagihan ini, itu, dan sebagainya, atau Anda untuk gunakan untuk belanja, pada akhirnya tidak akan ada yang tersisa untuk Anda berinvestasi. Tetapi misalnya Anda disiplin untuk menggunakan pembayaran untuk kewajiban-kewajiban yang Anda miliki selanjutnya Anda harus disiplin untuk menyisihkan sebagian itu untuk melakukan investasi. Karena tidak penting berapa besar penghasilan Anda, tetapi yang terpenting adalah seberapa besar Anda bisa mendisiplinkan diri Anda sendiri untuk menyisihkan uang Anda di awal untuk melakukan investasi. 

Yang berikutnya adalah dapatkan informasi mengenai produk investasi yang Anda pilih sebanyak mungkin. Karena dalam dunia investasi yang paling berharga adalah informasi itu sendiri. Itu bisa Anda peroleh dengan Anda rajin membaca, rajib mencari tahu tentang produk yang Anda invetasikan, dan sebagainya.

Yang berikutnya adalah sangat penting. Ada satu pepatah yang sangat terkenal “Never put your eggs into one basket”. Artinya, jangan pernah menempatkan seluruh dana investasi Anda pada satu jenis instrumen yang sama. Hal ini terkait dengan diversifikasi dari risiko itu sendiri. Jadi ketika Anda melakukan investasi pilih produk-produk investasi yang mungkin berlainan sifatnya. Misalnya produk investasi yang akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi jadikan satu dengan produk investasi yang mungkin ketika ekonomi sedang turun justru dia akan berkinerja yang baik. Yang berikutnya juga cukup penting karena menyangkut prinsip. Kenali perusahaan di mana Anda berinvestasi. Baik itu perusahaan yang sahamnya Anda beli, baik itu perusahaan yang dimana membantu Anda berinvestasi atau disebut broker, atau perusahaan manajer investasi dimana Anda membeli reksadana.

Ada pertanyaan menarik yang biasanya muncul ketika membahas tentang investasi. Pertanyaannya seperti ini, bagaimana mungkin saya melakukan investasi ketika di akhir bulan gaji saya selalu habis untuk membayar ini dan itu. Apa iya seperti itu? Saya kembalikan ke diri Anda masing-masing. Coba lihat lagi pos-pos pengeluaran Anda apakah betul pengeluaran itu perlu atau harus Anda lakukan. Banyak sekali sebetulnya pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu dilakukan. Yang pada akhirnya membuat Anda belum sampai akhir bulan gaji Anda sudah habis, seperti itu. Kalau kita melihat sekeliling kita, dari pengalaman saya paling tidak, banyak sekali orang-orang yang punya penghasilan besar tetapi di akhir bulan selalu uangnya habis. Ada juga orang yang penghasilannya tidak terlalu besar tetapi justru dia mampu mendisiplinkan dirinya untuk berinvestasi. Jadi sebetulnya investasi itu bukan tergantung dari seberapa besar penghasilan Anda, tetapi seberapa disiplin Anda menyisihkan uang Anda untuk Anda investasikan.

Bagaimana jika kemudian Anda memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal melalui saham. Bagaimana sih langkah-langkah untuk berinvestasi saham? Caranya mudah sekali. Yang pertama tentu Anda harus mencari dan kemudian memilih perusahaan sekuritas yang akan membantu Anda melakukan jual-beli saham di pasar modal. Saat ini ada lebih dari 100 perusahaan efek Anggota Bursa yang dapat membantu Anda menjadi investor di pasar modal. Cari Anggota Bursa yang sesuai dengan karakteristik yang Anda miliki.

Misalnya Anda modalnya tidak terlalu besar. Cari perusahaan sekuritas yang mau membukakan account dengan modal yang tidak terlalu besar. Saat ini bahkan ada yang sampai dengan Rp 100.000 saja Anda sudah bisa mulai menjadi investor di pasar modal.

Selanjutnya mungkin, beberapa perusahaan sekuritas menawarkan servis yang berbeda-beda. Misalnya ada perusahaan sekuritas yang mempunyai data-data riset tentang saham-saham atau perusahaan-perusahaan yang layak untuk Anda koleksi. Seperti itu. Banyak sekali pilihan-pilihan yang bisa Anda lakukan ketika Anda ingin mulai berinvestasi di pasar modal.

Setelah menentukan perusahaan sekuritas mana yang akan dipilih, seorang investor harus membuka rekening di perusahaan sekuritas tersebut, dengan mentransfer sejumlah dana yang seperti tadi saya sebutkan, hanya Rp 100.000 saja sudah bisa untuk membuka rekening. Saat ini untuk rekening atas nama nasabah dipisahkan dari rekening dana dari perusahaan sekuritas. Hal ini untuk menjaga atau menjamin keamanan dari nasabah itu sendiri.

Setelah itu seorang investor atau nasabah akan memperoleh Identitas Tunggal Nasabah. Untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia, setiap investor akan memperoleh yang disebut kartu akses atau acuan kepemilikan sekuritas. Di situ Anda bisa memantau dana dan efek Anda dimana fasilitas ini sebetulnya diadakan untuk membantu Anda menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya penggunaan dana dan efek Anda oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

Ada satu pertanyaan penting yang sering muncul. Apakah investasi di pasar modal itu aman dan dijamin. Di pasar modal ada suatu lembaga yang disebut Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Di situ dilakukan penjaminan atas transaksi yang dilakukan oleh investor di pasar modal. Seperti apa maksudnya? Maksudnya ialah ketika seseorang menjual sahamnya, dipastikan orang tersebut akan menerima uang dari hasil penjualan sahamnya. Dan ketika seseorang membeli saham, dijamin bahwa orang tersebut akan menerima saham yang dibelinya. Tetapi kalau ditanyakan apakah aman dan dijamin dalam hal naik-turunnya investasi, itu tidak. Karena nature dari investasi itu sendiri pasti ada naik, ada turun, tergantung dari jenis investasi yang Anda pilih, kemudian mungkin kondisi makro ekonomi, dan sebagainya. Jadi yang dalam hal itu tidak dijamin. 

Saat ini di pasar modal kita ada juga berita bagus, baru saja diresmikan 2012, yaitu PT Penyelenggara Perlindungan Investor Efek Indonesia. Ini seperti boleh dibilang seperti LPS kalau di perbankan. Dimana investor dijamin sejumlah uang tertentu ketika dana maupun efeknya dipergunakan secara tidak bertanggung jawab oleh pihak-pihak tertentu misalnya oleh pengelola dari perusahaan sekuritas dan sebagainya. Jadi itu berita baiknya, ketika berinvestasi di pasar modal, saat ini sudah ada lembaga yang akan memberikan jaminan sebatas tertentu dari dana dan efek Anda.

Awas Penipuan Investasi

Ada satu hal yang sangat penting lagi yang anda harus pahami yaitu tentang penipuan investasi. Banyak orang berpendapat bahwa tertipu dalam investasi merupakan bagian atau risiko dari suatu investasi. Itu adalah pendapat yang keliru. Karena yang disebut dengan risiko dalam investasi itu misalnya ketika nilai dari investasi Anda turun karena misalnya kondisi makro yang tidak menentu dan sebagainya. Tetapi penipuan investasi adalah murni adalah bentuk salah satu penipuan yang Anda semua, kita semua, harus waspada.

Yang bisa saya sampaikan di sini adalah mereka semua luar biasa usahanya untuk meyakinkan orang lain tentang skema-skema investasi yang ditawarkan. Saya bisa pastikan mereka tidak melakukan investasi tetapi yang banyak adalah melakukan skema ponzi seperti arisan-arisan berantai dan sebagainya. Orang banyak dijanjikan keuntungan yang sangat tinggi, yang sangat tidak masuk akal, yang sebetulnya diambil dari uang Anda sendiri.

Saya akan sharing beberapa tips yang akan membantu Anda terhindar dari penipuan investasi. Yang pertama adalah, Anda harus waspada dengan berbagai penawaran dengan janji-janji yang palsu dan muluk-muluk. Misalnya, janji pasti untung dan dalam jangka pendek. Yang kedua adalah, Anda harus waspada terhadap penawaran investasi yang memaksa atau dengan bujuk rayu. Biasanya dengan mengaburkan produk investasi itu sendiri. Bisa jadi Anda ditawarkan dengan produk-produk yang menggiurkan yang berdasarkan atas investasi di luar negeri entah di mana. Itu Anda harus waspada.

Yang ketiga adalah waspada terhadap modus investasi dengan replikasi misalnya dengan investasi berkedok multi level marketing dan penguncian dana dalam periode tertentu. Ciri khas dari penipuan investasi adalah Anda dikatakan tidak boleh mengambil dana investasi Anda dalam kurun waktu tertentu. Yang berikutnya adalah waspada terhadap penawaran investasi dari perusahaan yang tidak jelas. Ini adalah yang paling sederhana. Anda secara langsung bisa menanyakan kepada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, ke nomor telepon yang disediakan. Karena hanya OJK yang berhak mengeluarkan ijin perusahaan investasi di Indonesia. 

Satu hal lagi yang harus Anda ingat adalah, ijin mendirikan perusahaan berbeda dengan ijin untuk melakukan penghimpunan dana masyarakat. Jadi banyak penipuan investasi yang mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai ijin. Padahal ijin itu adalah ijin untuk mendirikan perusahaan, bukan ijin untuk mengelola dana masyarakat.

Nah, kita sudah belajar banyak tentang apa itu investasi, kenapa seseorang perlu berinvestasi, langkah-langkah investasi, dan bagaimana menghindarkan diri dari penipuan investasi. Mengapa sih belajar investasi itu sangat penting? Ada banyak alasan. Yang pertama adalah investasi di pasar modal adalah ikut menggerakkan perekonomian nasional. Bagaimana itu bisa dijelaskan?

Ketika seorang investor berinvestasi di saham dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, artinya investor tersebut ikut berpartisipasi dalam tumbuh kembangnya suatu perusahaan. Sedangkan ketika seseorang membeli saham dari perusahaan yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, uang dari investor tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk semakin mengembangkan usahanya.

Apa yang terjadi ketika suatu perusahaan terus maju dan berkembang? Perusahaan tersebut tentu akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan ketika kinerja perusahaan tersebut semakin bagus, ia akan bisa membayar lebih banyak pajak kepada negara. Artinya, ketika seseorang berinvestasi melalui saham di pasar modal, ia ikut serta dalam pembangunan atau pergerakan ataupun pertumbuhan di negeri ini. Semoga penjelasan tentang investasi bermanfaat untuk Anda semua. Terima kasih.

Sumber:

Pengenalan Pasar Modal oleh BEI (IndonesiaX)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tips Memulai Investasi di Pasar Modal