Penilaian Eksternal dalam Manajemen Stratejik


 


Karakteristik Penilaian Eksternal

Tujuan penilaian eksternal adalah menjelaskan peluang (opportunities) utama dan ancaman (threats) yang dihadapi organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman.

Pengaruh/tekanan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori sebagai berikut:
a. pengaruh ekonomi
b. pengaruh sosial, budaya, demografi, dan lingkungan alam
c. pengaruh politik, pemerintahan, dan hukum
d. pengaruh teknologi
e. pengaruh kompetitif

Tekanan eksternal tersebut mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, strategi segmentasi pasar, jenis layanan yang ditawarkan, dan pilihan bisnis untuk memperoleh atau menjual. Secara langsung, tekanan eksternal mempengaruhi pemasok maupun distributor.

Untuk melakukan penilaian eksternal, perusahaan harus melibatkan manajer dan pegawai sebanyak mungkin. Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan intelijen kompetitif (data dan informasi pesaing) dan informasi tentang ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi. Kemudian informasi tersebut harus diasimilasi dan evaluasi untuk menghasilkan daftar faktor eksternal kunci yang terpenting.

Freund menegaskan bahwa faktor eksternal kunci harus:
a. penting untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tahunan
b. dapat diukur
c. berlaku untuk semua perusahaan yang bersaing
d. hirarkis

Pandangan Organisasi Industri (The Industrial Organization View)


Pendekatan Organisasi Industri menegaskan bahwa faktor eksternal/industri lebih penting daripada faktor internal untuk mencapai keuntungan yang kompetitif. Kinerja perusahaan lebih utama didasarkan pada property industri, seperti skala ekonomi, hambatan pasar, diferensiasi produk, ekonomi, dan tingkat daya saing dari sumber daya internal, kemampuan, struktur, dan operasi. Walaupun demikian, integrasi yang efektif dan pemahaman baik tentang faktor eksternal dan internal adalah kunci utama untuk mengamankan dan menjaga keunggulan kompetitif.

Pengaruh Ekonomi

Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap potensi daya tarik dari berbagai strategi. Variabel ekonomi yang sangat berpengaruh dalam perencanaan adalah Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto, tren nilai mata uang dan tingkat pengangguran.

Tren nilai mata uang memiliki efek yang signifikan dan tidak merata pada perusahaan di industri yang berbeda dan di lokasi yang berbeda. Sebagai contoh, industri farmasi, pariwisata, hiburan, kendaraan bermotor, dan hasil hutan mendapatkan keuntungan yang besar ketika dolar jatuh terhadap yen dan euro. Ketika nilai dolar jatuh, perusahaan pariwisata mendapatkan keuntungan lebih karena warga Amerika tidak banyak yang bepergian ke luar negeri, sebaliknya, keadaan tersebut akan menambah jumlah kunjungan dan liburan warga negara asing ke Amerika Serikat.

Kerugian atas lemahnya nilai mata uang dolar bagi perusahaan domestik dan Negara Amerika, antara lain:
1. Dapat menyebabkan inflasi
2. Dapat menyebabkan kenaikan harga minyak
3. Dapat melemahkan pemerintahan Amerika
4. Mengurangi keinginan warga Amerika untuk pergi ke luar negeri
 

Sedangkan keuntungan atas lemahnya nilai mata uang dolar bagi perusahaan domestik dan Negara Amerika, antara lain:
1. Meningkatkan kegiatan ekspor
2. Mengurangi kegiatan impor
3. Membuat barang lebih murah untuk konsumen asing
4. Melawan deflasi dengan mendorong kenaikan harga impor
5. berkontribusi untuk kenaikan harga saham dalam jangka pendek
6. Merangsangresesi ekonomidi seluruh dunia
7. Mendorong negara-negara asing untuk menurunkan suku bunga
8. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan yang melakukan bisnis di luar negeri
9. Mendorong ekspansi ekonomi di seluruh dunia
10. Memaksa perusahaan asing untuk menaikkan harga
11. Mengurangi defisit perdagangan
12. Mendorong perusahaan untuk mendunia
13. Mendorong warga negara asing berkunjung ke Amerika

Kenaikan tingkat pengangguran di Amerika telah memicu perlombaan antar negara bagian untuk menarik bisnis dengan keringanan pajak dan insentif keuangan. Sebagai contoh, New Jersey telah berjanji mengirim cek $3,000 untuk usaha kecil yang mempekerjakan karyawan baru. Contoh lain adalah Colorado telah membentuk dana lima juta dolar untuk bank-bank yang membuka jalur kredit usaha kecil.

Pengaruh Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan Alam

Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan memiliki dampak yang besar pada hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar, pencari laba, dan nirlaba dalam semua industri sedang terhuyung dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang timbul dari perubahan variabel sosial, budaya, demografi, dan lingkungan.

Tren sosial, budaya, demografi, dan lingkungan hidup membentuk cara hidup, bekerja, memproduksi dan mengkonsumsi. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan untuk berbagai produk, layanan dan strategi yang berbeda.Sekarang lebih banyak rumah tangga Amerika yang hidup sendiri atau tinggal bersama orang lain yang tidak memiliki hubungan daripada rumah tangga yang terdiri dari pasangan yang telah menikah dan memiliki anak. Rumah tangga Amerika tersebut semakin banyak yang melakukan pembelian online.

Penuaan populasi/penduduk Amerika mempengaruhi orientasi strategis hampir ke semua organisasi. Kompleks apartemen untuk orang tua yang disebut dengan lifecare, dengan fasilitas satu kali makan setiap hari, transportasi, dan utilitas termasuk dalam sewa, telah meningkat secara nasional. Kompleks tersebut sekarang berjumlah lebih dari dua juta. Beberapa perusahaan terkenal membangun fasilitas ini termasuk Avon, Marriot dan Hyatt.

Variabel utama sosial, budaya, demografi, dan lingkungan alam, antara lain:
1. Tingkat kesuburan reproduksi
2. Jumlah kelompok minat khusus
3. Jumlah pernikahan
4. Jumlah perceraian
5. Jumlah kelahiran
6. Jumlah kematian
7. Tingkat imigrasi dan emigrasi
8. Program Jaminan Sosial
9. Tingkat harapan hidup
10. Pendapatan per kapita

Pengaruh Politik, Pemerintahan dan Hukum

Pemerintah daerah (Federal), Pemerintah Pusat, dan Pemerintahan Luar Negeri merupakan regulator, deregulator, pensubsidi, pemberi kerja, dan pelanggan bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, hal-hal tersebut dapat berperan sebagai peluang utama atau ancaman baik bagi organisasi kecil atau besar.

Untuk industri dan perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak pemerintah atau subsidi, ramalan/prediksi tentang politik dapat menjadi bagian yang penting dalam penilaian eksternal. Di hadapan resesi global yang mendalam, banyak negara melakukan usaha untuk melindungi industri mereka masing-masing. Sebagai contoh Uni Eropa telah memperketat peraturan dagang dan melanjutkan subsidi untuk berbagai macam industri mereka sedangkan mereka membatasi impor tertentu dari negara lain. Uni Eropa baru-baru ini membatasi impor daging ayam dan sapi dari Amerika. India meningkatkan tarif impor/bea masuk untuk baja impor.

Banyak pemerintah yang mengambil alih banyak perusahaan sebagai akibat dari resesi global yang melumpuhkan perusahaan-perusahaan yang dianggap vital bagi stabilitas keuangan nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah daerah (negara bagian), pemerintah pusat dan peraturan (daerah dan pusat), dan kelompok kepentingan tertentu dapat memberikan dampak yang signifikan dalam strategi-strategi bisnis/usaha dari organisasi kecil/besar, baik dari pencari laba atau nirlaba. Banyak perusahaan merubah atau meninggalkan strategi-strategi sebelumnya karena tindakan pemerintah.

Pengaruh Teknologi

Perubahan teknologi secara revolusioner dan penemuan, memiliki pengaruh dramatis dalam sebuah organisasi. Internet telah merubah sifat yang sangat mendasar dari peluang (opportunities) dan ancaman dengan merubah siklus dari suatu produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan barang dan jasa baru, menghapus batasan dari traditional geographic markets, dan perubahan dari historical trade-off antara standarisasi produk dan fleksibilitas.

Untuk mengkapitalisasi secara efektif dalam e-commerce, banyak perusahaan membuat dua posisi baru yaitu
1. Chief information officer (CIO)
2. Chief technology officer (CTO)

CIO dan CTO bekerja bersama untuk memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan untuk merumuskan, mengimplementasi dan mengevaluasi strategi-strategi bisnis tersedia setiap saat dibutuhkan. Keduanya bertanggung jawab dalam pengembangan, pengelolaan, dan pembaruan database perusahaan.

Perkembangan teknologi berperan sebagai peluang utama dan sekaligus ancaman yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bisnis. Kemajuan teknologi secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, suplier, distributor, competitor, pelanggan, proses manufaktur, kegiatan pemasaran, dan posisi kompetitif dari suatu perusahaan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan suatu pasar baru, menghasilkan produk baru yang lebih baik, merubah relative competitive cost positions dalam suatu industri dan membuat barang yang sudah ada menjadi usang atau tidak up-to-date (ketinggalan zaman). Perkembangan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan cost barriers dalam bisnis, menciptakan alur produksi yang lebih ringkas, menjadikan kurangnya keterampilan teknis (dalam teknologi) sehingga menghasilkan perubahan nilai dan ekspektasi dari para pegawai, manajer, dan pelanggan.

Tidak semua sektor ekonomi terpengaruh secara sama oleh perkembangan teknologi. Industri jasa komunikasi, elektronik, aeronautika, dan farmasi jauh lebih terpengaruh daripada industri tekstil, kehutanan dan industri logam.

Pengaruh Kompetisi Bisnis
Persaingan dalam bisnis dapat digambarakan sebagai persaingan yang keras. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari para pesaing adalah hal yang penting dalam keberhasilan merumuskan strategi bisnis. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing dalam industri-industri yang berbeda-beda.

Tujuh karakteristik yang menggambarkan perusahaan yang kompetitif
1. Market share (pangsa pasar)
2. Pemahahaman tentang bisnis yang dijalani
3. Ketika terjadi ketidakberesan, maka perbaiki—jadikan lebih baik; bukan hanya dari produknya saja, tetapi perusahaan secara keseluruhan jika dibutuhkan
4. Berinovasi
5. Akuisisi adalah hal yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis; terutama adanya tambahan faktor teknologi, atau terkait dengan pangsa pasar
6. People make a difference; setiap orang membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda
7. Kualitas adalah harga mati, dan tidak ada ancaman yang lebih besar daripada kegagalan untuk menjadi cost-competitive dalam global basis

• Competitive intelligence programs

Competitive intelligence is a systematic and ethical process for gathering and analyzing information about the competition’s activities and general business trends to further a business’s own goals (Society of Competitive Intelligence Professional (SCIP) Web site).

Competitive intelligence dalam suatu bisnis adalah salah satu kunci sukses. Lebih banyak pengetahuan dan informasi yang dapat diambil dari saingan bisnis maka cenderung akan lebih dapat merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang efektif. Kelemahan dari pesaing utama dapat menjadi peluang eksternal; kekuatan pesaing utama bisa menjadi ancaman. Dapat mempekerjakan jajaran top executives dari saingan bisnis lain merupakan salah satu cara untuk mendapatkan competitive intelligence.

Tiga dasar tujuan dari Competitive Intelligence (CI) antara lain
1. Untuk mendapatkan pemahaman umum atas sebuah industri dan para kompetitornya
2. Untuk mengidentifikasi kelemahan para competitor bisnis dan mengukur dampak dari strategi yang dijalankan oleh para pesaing tersebut
3. Untuk mengidentifikasi langkah yang mungkin akan diambil oleh kompetitor bisnis yang mungkin akan membahayakan kedudukan perusahaan di dalam persaingan pasar.

• Market commonality and resource similarity

Secara definisi, para kompetitor adalah perusahaan-perusahaan yang menawarkan barang dan jasa yang serupa/mirip dalam suatu pasar yang sama. Market commonality dapat didefinisikan sebagai jumlah dan luas pasar dimana perusahaan bersaing dengan saingan. Resource similarity adalah sejauh mana jenis dan jumlah sumber daya perusahaan internal yang sebanding dengan saingan.

Analisis Kompetitif: Porter’s Five-Forces Model

Menurut Porter, sifat dari kekompetitifan dalam sebuah industri dapat dilihat dari lima komposisi kekuatan/pengaruh yaitu:

1. Persaingan di antara perusahaan-perusahaan (sejenis)
2. Potensi masuknya pesaing baru
3. Potensi berkembangnya barang substitusi
4. Kekuatan penawaran dari penyedia barang
5. Kekuatan permintaan dari konsumen.

Sumber Informasi Eksternal

Sebagian besar informasi stratejik tersedia baik dari sumber yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.

Sumber yang tidak dipublikasikan terdiri dari :
1. Survey pelanggan
2. Penelitian pasar
3. Pembicaraan pada rapat tenaga ahli atau pemegang saham
4. Program televisi
5. Wawancara dan pembicaraan dengan stakeholder

Sumber yang dipublikasikan pada informasi stratejik meliputi
1. Majalah
2. Jurnal
3. Laporan
4. Dokumen pemerintah
5. Ringkasan
6. Buku
7. Buku panduan
8. Surat kabar
9. Buku petunjuk

Alat dan Teknik Peramalan

Peramalan adalah asumsi yang logistentang kejadian di masa yang akan datang. Teknik forecasting dapat dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik kuantitatif lebih tepat digunakan ketika data historisnya tersedia dan hubungan diantara variable kunci diperkirakan sama di masa mendatang.

Tidak ada peramalan yang sempurna, dalam artian bahwa hasil di masa mendatang pasti sesuai dengan peramalan. Oleh karena itu manajer harus berhati-hhati dalam melakukan peramalan.

Membuat Asumsi

Perencanaan tidak akan terjadi tanpa adanya asumsi. Dengan mengidentifikasi kejadian yang menyebabkan pengaruh yang besar pada suatu perusahaan dan dengan membuat asumsi yang beralasan tentang faktor tersebut, seseorang dapat membawa proses manajemen stratejik menjadi lebih maju. Perkiraan hanya diperlukan untuk trend dan kejadian masa yang akan datang yang kelihatannya mempunyai pengaruh yang besar pada bisnis perusahaan.

Analisis Industri : Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) membantu pembuat stratejik dalam merangkum dan mengevaluasi faktor ekonomi, social, kebudayaan, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan informasi persaingan. 
 
Matriks EFE dapat dikembangkan dengan lima langkah, yaitu :
1. Merinci factor-faktor eksternal kunci yang terdiri dari kesempatan dan ancaman.
2. Menentukan bobot tiap-tiap faktor dengan jangkauan dari angka 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting) bagi perusahaan. Jumlah dari keseluruhan bobot harus sama dengan 1.
3. Menetukan urutan (rating) antara 1 (lemah) sampai 4 (kuat) dari tiap-tiap faktor eksternal utama untuk mengindikasikan seberapa efektifnya strategi yang diterapkan dari perusahaan untuk menanggapi faktor-faktor tersebut.
4. Mengalikan bobot tiap-tiap faktor untuk mendapatkan nilai bobot
5. Jumlahkan nilai bobot dari tiap variabel untuk mendapatkan total nilai bobot dari organisasi.

Jika total dari nilai bobotnya adalah 4 menandakan bahwa tanggapan organisasi terhadap ancaman dan kelemahan adalah luar biasa. Jika total dari nilai bobotnya adalah 1 menandakan bahwa strategi perusahaan tidak memperhitungkan kesempatan atau menghindari ancaman.
 

Competitive Profile Matrix (CPM)

Competitive Profile Matrix (CPM) mengidentifikasikan pesaing utama dengan segala kekuatan (strength) dan kelemahannya (weakness) dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Berbeda dengan Matriks EFE, Matriks CPM memasukkan seluruh faktor internal dan eksternal untuk dinilai.
 
 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Penilaian Eksternal dalam Manajemen Stratejik